3DKanAja.com – Harga mesin 3D printing di bayangan orang awam mungkin dianggap masih sangat mahal. Padahal jika dibandingkan dengan 3 tahun lalu, harganya sekarang ini jauh lebih murah.
Sebab sudah banyak mesin 3D printing seri terbaru yang lebih canggih dengan berbagai tambahan fitur baru.
Bagi kalian yang bekerja di bidang manufaktur, mainan, engineering, dan sektor kesehatan, mungkin familier dengan 3D printer.
Alat ini dapat mencetak desain benda tiga dimensi yang lebih kompleks dibandingkan proses manufaktur tradisional.
Beberapa produsen utama 3D pinter, seperti misalnya Anycubic, Creality, dan Phrozen saat ini bisa dengan mudah ditemukan di pasaran.
Nah, sebelum memutuskan meninjau harga mesin 3D printing, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Harga Mesin 3D Printing Terbaik Bagi Pemula
Mencetak berbagai objek solid 3D menggunakan mesin 3D printing sekarang bisa dengan mudah dilakukan.
Sebelum mencocokan harga mesin 3D printing yang sesuai budget, kalian perlu mengetahui metode atau teknologi yang digunakan, tujuan pemakaian, fitur yang ditawarkan, hingga material yang digunakan.
Jika sudah mengantongi informasi mengenai hal-hal yang disebutkan di atas, berikut ini beberapa rekomendasi mesin 3D printing terbaik yang bisa menjadi bahan pertimbangan.
Creality Ender 3 Pro – Rp3,5Juta
Rekomendasi mesin 3D printer yang pertama bagi pemula adalah Creality Ender 3 Pro. Harga mesin 3D printing ini sangat bersahabat, terutama bagi pemula yang memiliki budget terbatas. Sebab Ender 3 Pro ini saat ini dijual dengan harga Rp3,5 juta saja.
Mesin 3D printer ini mudah dirakit sendiri, sehingga cocok untuk DIY enthusiasts.
Adapun beberapa kelebihan utamanya yaitu, dapat dirakit sendiri dengan mudah dan bisa mencetak dari SD card.
Namun sayangnya, mesin 3D printing ini terkadang membutuhkan lem perekat tambahan untuk menahan cetakan.
Printer Creality Ender-3 Pro merupakan hasil upgrade dari Creality Ender 3. Seri terbaru ini telah mengalami upgrade pada beberapa komponen yang membuatnya dapat mencetak objek 3D lebih aman.
Mesin ini bisa dirakit dengan mudah sehingga memungkinkan Anda merakit sendiri di rumah. Bagi penggemar eksperimen “Do it Yourself” (DIY), 3D printer ini bisa jadi pilihan.
Roda bantalannya stabil dapat mengurangi gesekan dan memberi stabilitas dimensi lebih baik juga.
Beberapa broad rubber feed juga bisa meredam tingkat kebisingan saat printer 3D sedang beroperasi.
Anycubic Photon Mono 4K – Rp3,7 juta
Rekomendasi 3D printer selanjutnya adalah Anycubic Photon Mono 4K. Harga mesin 3D printing satu ini juga terbilang paling murah, yaitu Rp3,7 juta.
Meskipun murah, waktu printing Anycubic Photon Mono 4K ini juga cepat dengan hasil detail dan berkualitas tinggi. Tepatnya mampu mencetak sekitar 55m/jam.
Biarpun cepat, printer ini tetap menawarkan hasil cetak mendetail dan mulus dengan software Photon Workshop. Fitur quality-of-life sebagai platform angled-build mampu mencegah resin menggenang. Sementara itu, keberadaan pour-spout pada resin vat menjadikan mesin mudah digunakan.
Namun tentu saja, harganya yang murah ini sebanding dengan fiturnya yang terbatas. Sayangnya jika sedang mencetak dan mati listrik, mesin ini tidak dapat melanjutkannya.
Anycubic 4Max Pro – Rp5,5 juta
Masih dari Anycubic, seri 4Max Pro juga wajib dipertimbangkan jika kalian ingin mencari mesin untuk edukasi, kids-friendly dengan fitur yang high safety.
Sedikit lebih mahal dari seri di atas, namun sudah mencover kekurangannya. 4Max Pro ini sudah dilengkapi auto power off dan auto stop untuk fitur keamanan.
Menariknya lagi, selain bisa menghemat daya dengan mati secara otomatis setelah pekerjaan selesai, mesin ini juga dilengkapi sensor yang bisa membuat mesin menjeda printing ketika filamen habis.
Satu hal lagi, memiliki desain tertutup sehingga aman untuk anak.
Sayangnya, meski memiliki desain tertutup, mesin ini tidak begitu senyap ketika beroperasi. Selain itu, masih belum ada fungsi auto bed leveling sehingga membutuhkan kalibrasi manual.
Anet 3D Printer ET4 Pro – Rp4,8 Juta
Jika kalian sedang mencari mesin yang memiliki sensor filamen agar membuat proses printing lancar, maka Anet ET4 Pro bisa dipertimbangkan. Harga mesin 3D printing satu ini juga masih affordable bagi pemula, yaitu Rp4,8 juta.
Kelebihan:
- Memiliki filament detection yang bisa mendeteksi bila filamen habis
- Terbuat dari kerangka aluminium yang kuat
Kekurangan:
- Pembaruan perangkat lunak atau firmware sangat terbatas
ET4 Pro telah dilengkapi dengan sensor filamen yang bisa mendeteksi bila filamen yang digunakan untuk printing habis.
Dengan begitu, pengguna bisa langsung menambahkan filamen baru untuk mencegah air-printing. Proses pencetakan pun tetap lancar tanpa ada kendala.
Sembari menunggu proses mencetak, pengguna bisa sambil mengerjakan tugas lain.
Cukup sesekali mengeceknya dan bagi yang sering multitasking, 3D printer ini cocok digunakan.
Anycubic Photon D2 – Rp14,5 Juta
Rekomendasi 3D printer selanjutnya adalah Anycubic Photon D2. Bagi kalian yang ingin masakan pengalaman 3D printing yang senyap tanpa suara berisik, maka printer satu ini bisa dijadikan solusi.
Tingkat kebisingannya hanya sekitar 35 dB saja, bahkan konsumsi dayanya juga hemat, yaitu sekitar 15 watt.
Namun sayangnya, bagian layarnya masih terlalu kecil dengan user interface yang tergolong jadul.
Selain itu, harga mesin 3D printing dengan material resin ini memang lebih mahal dibandingkan 3D printer SLA.
Jika kalian ingin proses mencetak desain 3D berjalan senyap, 3D printer Anycubic Photon D2 ini menjadi pilihan terbaik. Bahkan hampir tak ada suara yang mengganggu.
Sehingga bisa fokus mengerjakan aktivitas maupun pekerjaan lainnya.
Phrozen Sonic Mini 4K – Rp3,25 Juta
Bagi kalian yang ingin mencetak komponen-komponen kecil, maka rekomendasi 3D printer terbaiknya adalah Phrozen Sonic Mini 4K.
Printer 3D satu ini memiliki interface yang mudah dan sederhana, sehingga cocok bagi pemula. Selain itu, mesin ini juga bisa mencetak empat kali lebih cepat dari 3D printer biasa.
Hal ini bisa menghemat waktu kalian dalam mencetak suatu desain 3D.
Sayangnya, beberapa komponen pada mesin 3D printer ini terbuat dari bahan plastik. Jadi agak diragukan durabilitasnya.
Sementara itu, keluhan lain seperti USB tidak bisa mendeteksi flashdisk dengan benar menjadi masalah yang sering dijumpai.
Sinterit Lisa X – Rp100 Juta
Berikutnya ada mesin yang ditujukan untuk kebutuhan industri, yaitu Sinterit Lisa X. Dilihat dari harga mesin 3D printing ini saja, sudah jelas memang sasarannya untuk kebutuhan industri besar.
Dengan harganya yang terbilang mahal ini, tentu saja tingkat keakuratannya lebih tinggi. Hal ini berkat teknologi selective laser sintering (SLS) yang digunakannya.
Kalian bisa mencetak berbagai komponen kompleks yang memenuhi persyaratan akurasi industri.
Ukuran objek yang dapat dicetak hingga 130 mm x 180 mm x 330 mm. Kalian juga bisa memilih material yang akan digunakan, untuk sekarang ini paling tidak sudah aktif digunakan bertahun-tahun.
Mencetak berbagai objek dari yang kecil sampai besar pun bukan lagi masalah.
Selain itu, kalian juga bisa menggunakan sembilan material berbeda. Mulai dari bahan yang ultradurable, fleksibel, maupun hingga bahan seperti bubuk ESD.