Mesin 3D Printing: Cara Kerja, dan Keuntungannya

3DKanAja.com – Mesin 3D Printing saat ini memang sudah banyak yang menyediakan jasanya. Bagi kalian yang hanya ingin sesekali mencoba mencetak desain 3D yang dibuat, menghubungi jasa mesin 3d printing adalah solusi terbaik.

Tak perlu mengeluarkan budget berlebih untuk membeli mesin 3D printing, jika kemungkinan bakal tidak digunakan sekian lama setelah pertama kali menggunakannya.

Bagi sebagian orang, mesin 3D printing ini mungkin hal baru yang membuka berbagai kemungkinan yang sebelumnya tak terbayangkan.

Mesin 3D Printing untuk alat kesehatan

Biasanya hasil dari 3D printing digunakan dalam pembuatan prototipe (model) maupun industri mulai dari arsitektur, otomotif, sistem informasi geografis, sampai bioteknologi.

Kalian mungkin bakal kesulitan menjelaskan kepada orang-orang yang bertanya masalah tersebut. Tenang saja, berikut ini akan dijelaskan mengenai mesin 3D printing. Silakan simak sampai tuntas, ya!

Apa itu Mesin 3D Printing?

Mesin 3D Printing - Ender 3 Pro

3D printer atau mesin 3D printing adalah sebuah alat yang dapat membuat objek tiga dimensi dengan menggunakan bahan dasar berupa filamen. 

Filamen ini akan dipanaskan dan dikeluarkan oleh alat pencetak 3D, membentuk objek dengan detail yang sangat presisi. 

Sebelum mencetak, objek yang akan dibuat harus dirancang terlebih dahulu, misalnya dengan menggunakan software CAD atau Blender

Setelah rancangan selesai, file tersebut akan dikirim ke alat pencetak 3D untuk diolah dan dicetak. 

Cara Kerja Mesin 3D Printing

Proses pencetakan tiga dimensi dimulai dengan pembuatan rancangan digital dari objek yang ingin dibuat. 

Hasil Cetakan Mesin 3D Printing

Rancangan digital ini kemudian dibagi menjadi banyak bagian-bagian kecil atau lapisan-lapisan yang akan dicetak secara berurutan. 

Setelah itu, filamen yang terbuat dari bahan-bahan seperti plastik atau logam akan dilebur dan ditekan oleh alat pencetak 3D. 

Filamen ini akan keluar dari nosel pada alat pencetak, membentuk lapisan pertama dari objek yang akan dicetak. 

Setelah lapisan pertama selesai dicetak, meja kerja pada alat pencetak 3D akan turun sedikit, membuat ruang baru bagi alat pencetak untuk mencetak lapisan kedua. 

Proses ini terus dilakukan sampai seluruh objek selesai dicetak. Setelah objek selesai dicetak, maka proses finishing dilakukan untuk menghilangkan support dan finishing untuk objek tersebut agar objek menjadi lebih halus.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mesin 3D printing, berikut ini beberapa metode pencetakan yang digunakan dalam 3D printing: 

Fused Deposition Modeling (FDM) 

Filamen Mesin 3D Printing

FDM merupakan printer 3D yang menggunakan bahan dasar gulungan plastik sebagai bahan cetaknya. 

Hasil cetak cenderung memiliki garis lapisan yang terlihat jelas dan menunjukkan ketidak akuratan di sekitar detail yang kompleks dengan resolusi dan akurasi rendah. 

FDM cocok untuk mencetak model visual konsep dasar, dan pembuatan model sederhana, cepat, dan murah. 

Stereolithography (SLA) 

SLA memanfaatkan tangki resin photopolymer yang terdiri dari plastik cair atau resin, yang sensitif terhadap sinar UV. 

Semua objek yang dicetak menggunakan mesin SLA sangat halus dalam sentuhan dan menunjukkan detail yang tajam mendekati softfile-nya. 

SLA bagus untuk membuat model yang detail dan halus. Kekurangannya, objek yang dihasilkan mesin SLA perlu dibersihkan menggunakan alkohol untuk membersihkan sisa resin. 

Sintering Laser Selektif (SLS) 

Mesin 3D Printing Resin

Menggunakan bahan dasar bubuk polimer untuk membuat objek 3D yang diinginkan. Mesin SLS menggunakan teknologi laser berdaya tinggi untuk menyatukan partikel kecil bubuk polimer. 

Memiliki permukaan akhir yang agak kasar, tetapi hampir tidak ada garis yang dihasilkan. SLS ideal untuk geometri yang kompleks seperti fitur interior, undercut, dinding tipis.

Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan 3D Printer 

Keuntungan utama menggunakan teknologi 3D printing adalah kemampuan untuk membuat objek dengan presisi tinggi dan akurasi yang lebih baik daripada metode konvensional. 

Mesin 3D printing juga memungkinkan produksi prototipe produk dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih cepat. 

Namun, teknologi 3D printing masih memiliki beberapa kekurangan, seperti kecepatan pencetakan yang relatif lambat untuk objek yang lebih besar, serta harga alat pencetak yang masih cukup mahal. 

Selain itu, kegunaan 3D printing dalam bidang medis dan kesehatan masih terbatas dan masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut. 

Kesimpulan 

Sebenarnya, perkembangan teknologi mesin 3D printing saat ini semakin membuka berbagai kemungkinan baru selebar-lebarnya. 

Berkat kemampuan mencetak objek dengan tingkat presisi tinggi dan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. 

Melalui mesin 3D printing ini mampu meningkatkan efisiensi produksi dan membuka peluang kreativitas lainnya.

Harga mesin 3D printing juga semakin terjangkau, namun masih perlu pengembangan untuk meningkatkan kualitasnya dalam berbagai bidang.

Leave a Comment